Yang tersayang sahabat seumur hidupku, Yang terkasih nahkoda dari bahteraku, Yang tercinta suamiku;pasangan jiwaku,
Masih terbata-bata aku mengumpulkan tanggal, hari dan jam untuk tenggelam dalam pelukanmu setiap waktu
Masih terbata-bata aku mengumpulkan keping benakku dari segala kepungan tanggung jawabku disini, utk tenggelam dalam senyum-mu setiap waktu
Masih terbata-bata aku mengumpulkan angan utk bangun lebih pagi sebelum engkau, dengan secangkir teh hangat untukmu setiap waktu
Masih terbata-bata aku mengumpulkan asa utk tidur lebih malam setelah engkau dan mengantar lelap istirahatmu setiap waktu
Masih terbata-bata aku mengumpulkan impian untuk memasakkan sesuatu yang kau suka dan melihat kau menikmatinya setiap waktu
Masih terbata-bata aku mengumpulkan harapan utk dapat menemani sujud Tahajudmu padaNya setiap waktu
Masih terbata-bata aku mengumpulkan cita-cita utk dekat di matamu, dekat di hatimu setiap waktu, sampai akhir waktu
Mungkin jarak ini diberikan oleh Tuhan utk lebih mendekatkan kita padaNya
Sebuah ikhtiar untuk makin menguatkan, melanggengkan, dan mendewasakan perjalanan yang sakinah-mawadah-warahmah, Insya Allah
Seperti yang selalu kau ucapkan padaku setiap waktu, di setiap kesempatan: La Tahzan, sayangku
Dan malam ini kembali kuserahkan segala rencana-rencana dan niat baik kita dalam sujudKu padaNya.
Maaf, aku belum fasih mencintaimu
Maaf, aku belum fasih menjadi istrimu
Kesempurnaan hanya milikNya; aku tidak meminta itu padaNya
Yang kupinta padaNya hanya jalan yg terbaik agar aku bisa fasih; sefasih-fasihnya mencintaimu; menghabiskan sisa hidup, waktu dan umurku bersamamu, setiap waktu
Semoga keterbataanku makin difasihkan oleh Tuhan dengan waktu terindahNya
Kutitipkan cinta itu pada mimpiku untuk dapat menjamah mimpimu disana setiap malam
Tak selalu harus terkatakan, namun semoga bisa selalu terasakan
Atas nama cinta, dengan ijin Tuhan, kudoakan jarak ini, tak ingin berlama-lama bersama kita,
Istrimu,
teman masa kecilmu 23 tahun yang lalu,
pendamping hidupmu yg hanya bisa melabuhkan cinta, rasa, asa, dan karsa padamu, untukmu
Di ujung rindu…berbincang syahdu dengan jarak dan waktu dan sedikit kata-kata sebagai penyeka kalbu
Jakarta, 26 Februari 2014
Mba hebat banget ngungkapin dg kata2 nya π .
Terima kasih Fauziens π Hanya berusaha tarik nafas panjang setiap nulis baitnya π Thanks for visiting π